Alternative tersebut sungguh menggelitik untuk disikapi dan dikritisi karena melihat sifat dan resiko investasi serta ciri khas dari lembaga koperasi yang berbeda dari badan usaha lain. Kemudian timbul pertanyaan investasi seperti apa yang paling cocok bagi koperasi?
Sebagai lembaga usaha yang pemiliknya adalah kumpulan orang perorangan, koperasi mempunyai ciri khas, diantaranya adalah kekuasan tertinggi berada ditangan anggota sebagai pemilik, ini tentunya berpengaruh terhadap setiap langkah keputusan bisnis yang harus diambil oleh Pengurus sebagai penerima amanat untuk mengelola usaha.
Usaha yang dilakukan umumnya terfokus pada kebutuhan dan kepentingan anggota, sehingga
aliran dana (cash flow) usaha hanya berputar pada anggota belum lagi pelayanan sosial yang lain. Dualisme ini kadang sering merepotkan Pengurus yang dituntut untuk profit oriented dalam menjalankan usaha, karena terbias oleh kepentingan ekonomi dari pemilik (anggota).
Berdasarkan uraian ciri khas tersebut, timbul pertanyaan lain apakah investasi yang pada umumnya untuk tujuan jangka panjang cocok bagi lembaga koperasi dan anggotanya sebagai pemilik maupun sebagai pelanggan yang umumnya cenderung pada kebutuhan jangka pendek saja? Adalah dua hal yang berbeda dari pertanyaan pertama.
Titik berat pertanyaan pertama adalah melihat bentuk dan jenis investasinya, sedang yang kedua melihat pada manfaat investasi bagi anggota baik untuk jangka pendek sampai panjang?
Dari pertimbangan-pertimbangan itu … Perlu kita renungkan bersama … apakah investasi dapat membawa koperasi ke arah yang lebih baik. Walahualam (chz-red)
Sebagai lembaga usaha yang pemiliknya adalah kumpulan orang perorangan, koperasi mempunyai ciri khas, diantaranya adalah kekuasan tertinggi berada ditangan anggota sebagai pemilik, ini tentunya berpengaruh terhadap setiap langkah keputusan bisnis yang harus diambil oleh Pengurus sebagai penerima amanat untuk mengelola usaha.
Usaha yang dilakukan umumnya terfokus pada kebutuhan dan kepentingan anggota, sehingga
aliran dana (cash flow) usaha hanya berputar pada anggota belum lagi pelayanan sosial yang lain. Dualisme ini kadang sering merepotkan Pengurus yang dituntut untuk profit oriented dalam menjalankan usaha, karena terbias oleh kepentingan ekonomi dari pemilik (anggota).
Berdasarkan uraian ciri khas tersebut, timbul pertanyaan lain apakah investasi yang pada umumnya untuk tujuan jangka panjang cocok bagi lembaga koperasi dan anggotanya sebagai pemilik maupun sebagai pelanggan yang umumnya cenderung pada kebutuhan jangka pendek saja? Adalah dua hal yang berbeda dari pertanyaan pertama.
Titik berat pertanyaan pertama adalah melihat bentuk dan jenis investasinya, sedang yang kedua melihat pada manfaat investasi bagi anggota baik untuk jangka pendek sampai panjang?
Dari pertimbangan-pertimbangan itu … Perlu kita renungkan bersama … apakah investasi dapat membawa koperasi ke arah yang lebih baik. Walahualam (chz-red)
0 komentar:
Posting Komentar